Malang, 24 Mei 2023 - Universitas Bhayangkara (UBHARA) Surabaya di sambut dengan baik oleh tim dari BPMI Universitas Muhammadiyah Malang. Studi Banding ini dilakukan pada Rabu (24/05/23) yang bertempat di ruang One Day Service (ODS) Universitas Muhammadiyah Malang dengan maksud dan tujuan untuk mempelajari dan bertukar pikiran temtang praktek penjaminan mutu di perguruan tinggi. Terdapat 10 (sepuluh) staf dari BPMI UMM dan 15 (lima belas) orang dari Universitas Bhayangkara Surabaya yang turut hadir dalam kegiatan benchmarking kali ini.
Sambutan pertama di buka oleh Kepala BPMI Universitas Muhammadiyah Malang yakni Bapak Dr. Ainur Rofieq dengan tujuan menyambut kedatangan tim dari Universitas Bhayangkara Surabaya sekaligus membuka acara Benchmarking. Kepala BPMI UMM mengawalinya dengan memperkenalkan anggota BPMI UMM dan menjelaskan adanya GPMI di tingkat Fakultas. Perkenalan sekaligus saling bertukar pikiran dan informasi mengenai struktur organisasi dan tupoksinya masing-masing. Dilanjutkan dengan maksud dan tujuan Benchmark oleh ketua Tim AMI Ubhara oleh Ibu Anggreini. Tim dari Ubhara terdiri dari Tim Penjaminan Mutu, Gugus Kendali Mutu (GKM) di tingkat Fakultas. Hadir juga perwakilan BAPSI dan bidang kerjasama.
Kegiatan diformat dalam bentuk FGD dengan topik diskusi yang pertama yaitu mengenai bagaimana pendampingan implementasi kebijakan mutu di tingkat unit kerja oleh BPMI UMM. Pendampingan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan semua kebijakan penjaminan mutu dapat di implementasikan oleh unit kerja secara efektif dan efisien. Contohnya: penyusunan Rencana Operasional tahunan oleh UPPS atau Prodi dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Selanjutnya mengenai bagaimana pengembangan dan penerapan SIM SPMI di Universitas Muhammadiyah Malang. SIM ini dikembangkan di tingkat BPMI yang mencakup fungsi mengelola siklus PPEPP dan survei kepuasan pengguna. Yang ketiga membahas tentang bagaimana pengelolaan survei kepuasan pengguna, di Ubhara survei dengan responden mahasiswa diintegrasikan di SIM yang dikelola oleh BAPSI: mahasiswa harus mengisi survei terlebih dahulu. Di UMM melibatkan dosen wali untuk mendorong mahasiswa mengisi survei kepuasan pengguna.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan membahas bagimana penyiapan SDM auditor mutu internal. Di Universitas Muhammadiyah Malang auditor disertifikasi oleh Majelis Dikti Litbang, PP. Muhammadiyah. Perlu di usulkan agar LL Dikti memfasilitasi sertifikat auditor mutu internal. Yang terakhir kegiatan ditutup dengan membahas mengenai bagaimana mekanisme penyusunan dokumen-dokumen SPMI. Di UMM dokumen standar mutu diturunkan sebagai berikut urutannya: RIP - Renstra - Renop - Standar Mutu. (rzk)