Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) resmi dipimpin oleh Profesor Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si. Profesor dengan bidang keahlian rural sociology itu resmi diberi tugas oleh Rektor UMM untuk menggantikan almarhum Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes yang telah berpulang pada Maret 2024 lalu. Sosok Profesor Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si diyakini banyak pihak sangat mampu dan mumpuni untuk terus mengawal budaya mutu di UMM.
Sebagai pelopor pengembangan sumberdaya manusia di UMM, dengan lama berkiprah sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Profesor Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si juga akan membawa semangat penjaminan mutu sebagai hal yang sangat penting dalam keberlanjutan perguruan tinggi. Berbagai capaian akreditasi, baik nasional maupun internasional adalah bukti bahwa penjaminan mutu di UMM berada pada trek yang benar.
Dalam sambutannya pada saat silaturrahim serah terima jabatan, Profesor Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si. menyampaikan bahwa amanah yang diberikan oleh pimpinan UMM menuntutnya untuk terus belajar. Bekal pengalaman selama menempuh pendidikan, menduduki berbagai amanah jabatan di UMM, pergaulan di Muhammadiyah dan dengan berbagai perguruan tinggi, serta interaksi akademik selama ini menjadi kekuatan untuk melaksanakan amanah sebagai Kepala BPMI UMM.
“Tentu yang tidak kalah penting adalah sinergi dengan para Kepala Gugus Penjaminan Mutu Internal atau GPMI yang ada di Fakultas. Selain itu, ujung tombak pelaksana mutu adalah Para Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi. Serta tentunya adalah para dosen dan tenaga kependidikan UMM. Saatnya kita terus merangkul semua pihak, bersama-sama untuk terus menjamin mutu dan membesarkan kampus ini. BPMI UMM meskipun sering dianggap sebagai polisi kampus, lembaga serius yang diisi orang-orang serius, nyatanya adalah paling dibutuhkan saat persiapan, menjelang dan ketika asesmen lapang akreditasi” terang dosen Agribisnis tersebut.
Sementara itu, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si selaku Wakil Rektor V UMM juga menyatakan selalu siap untuk mengawal dan terus mendukung BPMI UMM. Mantan sekretaris BPMI UMM itu juga menjelaskan bahwa UMM menjadi kampus yang menjadi jujukan banyak perguruan tinggi, baik negeri dan swasta. Banyak perguruan tinggi telah melakukan kunjungan studi banding. BPMI UMM juga dipercaya oleh Kementerian, LLDIKTI, dan PP Muhammadiyah untuk membina banyak perguruan tinggi.
“Tentu apa yang telah kita lakukan dan miliki harus dijaga. Terus ditingkatkan, minimal dipertahankan. BPMI UMM telah mempelopori sistem i-QASS yang sangat memudahkan dalam penyiapan dan menghadapi akreditasi. Kesadaran pelaksana mutu di UMM harus terus kita dorong, karena nyatanya disitulah letak kekuatannya. BPMI UMM harus terus bekerja dan mewarnai. Dan saya selalu siap untuk membantu BPMI” ungkap pakar ilmu pemerintahan yang juga asesor nasional tersebut.
Posisi sekretaris BPMI UMM yang sebelumnya dijabat oleh Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si selanjutnya diamanahkan oleh pimpinan UMM kepada Dr. Ir. Samin, MT. Dosen FT UMM tersebut juga telah berpengalaman dalam penjaminan mutu karena sebelumnya menempati posisi Kepala Divisi Audit Mutu Internal dan Rapat Tinjauan Manajemen (Kadiv AMI dan RTM) di BPMI UMM.
Sementara beberapa divisi yang masih berstatus kosong personal akan segera dilengkapi. Dengan itu, BPMI UMM terus berkonsolidasi dan terus terdepan dalam mengampanyekan budaya mutu di UMM.