Selasa, 14 November 2023
Jatim Aktual, Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) untuk membina Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di enam perguruan tinggi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut bernama Program Bantuan Program Studi Terbina Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2023.
Program yang berlangsung selama tiga bulan ini disokong dana langsung oleh Kemendikbudristek. Enam perguruan tinggi yang beruntung mendapatkan pembinaan adalah Universitas Teknologi Sulawesi Makassar, STIE Mujahidin Tolitoli, STPL Palu, Stikes Indonesia Jaya Palu, Stikes Bakti Pertiwi Palopo, dan Universitas Madako Tolitoli. Tim BMPI UMM yang dikomandoi Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes melakukan kunjungan lapang untuk pemetaan, pelatihan daring, dan pendampingan langsung.
Prof. Dr. Ainur Rofieq, MKes dalam paparannya ketika monitoring dan evaluasi menegaskan komitmennya untuk membagi praktik baik di UMM kepada perguruan tinggi binaan. Tim BPMI UMM berupaya dengan penuh totalitas dan profesional memberikan pemahaman kepada semua peserta.
“Kami juga senang sekaligus kaget karena awalnya dalam kontrak kerja disebutkan bahwa jumlah Program studi di setiap PT hanya beberapa. Namun, dalam perkembangannya jumlahnya meningkat berkali-kali lipat. Ini menandakan bahwa para PT binaan sangat antusias dan benar-benar percaya dengan BPMI UMM. Hal tersebut menjadi energi sehingga kami pun memberikan banyak hal baru mengenai sistem penjaminan mutu internal” terang profesor yang juga dosen di FKIP UMM tersebut.
Sementara itu, tim pemonev dari BELMAWA Kemendikbudristek sangat mengapresiasi kinerja BPMI UMM. Hal ini didasarkan atas kualitas kegiatan yang terlaporkan dan apresiasi atau pengakuan dari dari pihak perguruan tinggi terbina.
“Kita tadi telah mendengar bahwa dengan tulus para perwakilan perguruan tinggi sangat berterima kasih kepada tim BPMI UMM. Mereka bahkan berharap pembinaan terus berlanjut. Kita pun mendengar apresiasi tulus dari kampus-kampus itu tentang bagaimana tim BPMI UMM harus rela datang jauh-jauh ke berbagai daerah untuk melakukan pendampingan” ujar Prof Didit mewakili BELMAWA .
Prof Didit pun berharap para pengelola SPMI di berbagai perguruan tinggi terbina mengimplementasikan apa yang telah diberikan BPMI UMM. Tentu setiap perguruan tinggi perlu menyesuaikan dengan keadaan di tempat masing-masing. Dengan itu, pihaknya berharap penjaminan mutu di perguruan tinggi akan semakin baik yang akan berdampak pada penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia.