UNIDA Gontor Ungkap Kekaguman pada Sistem SPMI UMM

Kamis, 14 Desember 2023 21:14 WIB

sumber berita

Kamis 14 Desember 2023, Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) menerima tamu benchmarking dari Universitas Darussalam Gontor (UNIDA).

Benchmarking ini dipimpin oleh Dr. Syamsuri, S.H.I., M.A., Kepala Bagian Standar Penjaminan Mutu Eksternal Universitas Darussalam Gontor. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan maksud benchmarking sistem penjaminan mutu dengan 2 peserta: Daud Sukoco, S.H.I, M.E. (Kepala Bagian Pangkalan Data dan Pengembangan Mutu Universitas Darussalam Gontor), Febrian Arif Wicaksono, S.H.I., M.H. (Kepala Bagian Manajemen Resiko).

Dr. Syamsuri, S.H.I., M.A. menyampaikan bahwa UNIDA telah berstatus Unggul. Oleh karena itu ada tuntutan penjaminan mutu yang harus ditegakkan. Rektor UNIDA mengamanahkan untuk menjadi kampus yang bermutu dan berarti. Hal yang terpenting adalah kualitas penjaminan mutu perlu menjadi ujung tombak, yang diamanahkan kepada Badan Penjaminan Mutu.

Kepala BPMI UMM, Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes menyampaikan bahwa UNIDA adalah PT ke-27 yang Benchmarking sistem penjaminan mutu ke BPMI UMM.

“UMM turut berbahagia karena UNIDA sebagai salah satu kampus Islam yang berstatus Unggul.
Kami siap berbagi informasi dan pembinaan kepada UNIDA. Secara praktik, selama ini BPMI menjamin semua indikator kinerja di UMM melalui SPMI. Pada dasarnya mengelola SPMI secara bersamaan menyiapkan kebutuhan akreditasi. SPMI menjadi dasar pelaksanaan akreditasi, berdasar Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023. Pertahun 2024 yang diukur adalah dokumen SPMI. UMM berpandangan bahwa yang dipotret adalah akreditasi memotret SPMI. Dalam konteks penjaminan mutu, rektorat adalah klien atau pemesan. Renop menjadi dasar penyusunan standar. BPMI memiliki empat divisi” ujar asesor BAN-PT dan LAMDIK tersebut.

Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes juga menyampaikan bahwa BPMI dibantu oleh 11 GPMI yang ada di fakultas/UPPS. BPMI dibantu 79 auditor yang kompeten melakukan AMI.

Dalam sesi diskusi disampaikan terkait pelatihan auditor. Dijelaskan pula BPMI telah memiliki SIM SPMI Bernama i-QASS 2.1 sehingga memudahkan proses monev, AMI, dan RTM.

“SPMI UMM salam bentuk i-QASS ini luar biasa. Tidak pernah kami temukan bahkan di kampus negeri. Kami sudah banyak belajar ke kampus yang unggul. Tidak ada yang selengkap dan sebaik yang dimiliki BPMI UMM. Kami sangat berharap Pada Prof Rofieq dan tim untuk banyak membantu BPM UNIDA. Kami akan mengundang dan terus belajar” harap perwakilan UNIDA.

Shared: