BPMI UMM Mudahkan Penerapan SPMI via i-QASS 2.1

Rabu, 13 Desember 2023 23:00 WIB

sumber berita

Rabu, 13 Desember 2023

JATIM AKTUAL,-Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (BPMI UMM) meluncurkan sistem informasi manajemen untuk sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Sistem itu diberi nama i-QASS 2.1. i-QASS merupakan singkatan dari Integrated Quality Assurance and Survey Systems. I-QASS adalah sistem informasi manajemen untuk mengelola penerapan sistem penjaminan mutu internal bidang akademik dan nonakademik di Universitas Muhammadiyah Malang. Sistem ini dilatihkan kepada para tim Gugus Penjaminan Mutu Internal (GPMI) dari 10 Fakultas di UMM.

Kepala BPMI UMM, Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes menyampaikan berbagai fitur unggulan dari sistem ini. Sistem ini asli dihasilkan BPMI UMM, tidak ada di perguruan tinggi lain.

“Dokumen peraturan atau kebijakan tersedia dengan detail, baik internal maupun eksternal. Selain itu, dengan i-QASS dokumen akreditasi yang harus disiapkan oleh program studi sesuai dengan LAM menjadi lebih mudha, cepat, dan lengkap. Oleh karena itu, ini semua harus digunakan secara konsisten dan serius” ujar Prof. Ainur Rofieq, M.Kes.

Guru besar bidang pendidikan biologi dan kesehatan ini juga menyampaikan bahwa UMM sangat mudah untuk memenuhi tuntutan LLDIKTI VII dan Kemendikbud. Meskipun lebih dari 50 dokumen yang diminta, tetapi dengan i-QASS UMM sangat mudah memenuhi dan melaporkan. UMM tidak lagi harus menyiapkan dengan susah payah dan harus mengetik satu persatu.

“Selanjutnya, kita akan naikkan menjadi i-QASS 2.2 yang ditambahkan fitur pemantauan atau monitor kinerja dosen, baik untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian. Monitoring ini akan bermanfaat bagi UPPS dan prodi untuk melihat kinerja tridarma” terang asesor akreditasi LAMDIK dan BAN-PT ini.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMM Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si dalam sambutannya menegaskan bahwa Pimpinan UMM senantiasa mendukung kinerja BPMI UMM sebagai pilar penting penjaminan mutu dan pencapaian UMM. BPMI UMM senantiasa memastikan apa yang dilakukan UMM sejalan dengan budaya mutu.

“Kita terus berupaya memenuhi target yang direncanakan di RIP, RENSTRA, dan RENOP. Oleh karena itu, UMM harus berdasarkan data dan sistem. Kita harus menghilangkan klaim individual. Sistem harus menjadi ujung tombak untuk bekerja secara kolektif mencapai target universitas” harap Prof. Syamsul.

Shared: